Selasa, 07 April 2015

Harapan Vs Realita

setiap orang pasti punya harapan dalam hidupnya, manusia terlahir bukan hanya untuk sekedar hidup kemudian mati, meskipun terkadang kita sering terjebak dalam rutinitas yang sangat membosankan. Kebahagian atau kesedihan itu dua pilihan yang harus dipilih sendiri, orang lain tidak bisa memutuskan hanya kita, begitu juga keberanian atau ketakutan itu sikap yang harus dipilih sendiri dalam menjalani hidup ini..

Namun banyak sekali faktor x yang terkadang memaksa kita untuk mengambil pilihan yang sulit dan tidak menguntungkan kita, sehingga yang terjadi adalah realita tidak sesuai dengan harapan...

yah kira kira teorinya begitu!
aku sering terjebak dalam suatu realita yang jauh dari harapanku, mungkin aku pengecut aku tidak punya banyak nyali untuk mengungkapkan harapanku, salah satu contohnya..

harusnya aku bilang ini padanya " kamu tidak boleh mencintai wanita lain selain aku, meskipun aku pernah tidak menganggapmu, tapi itu dulu, semua orang punya masalalu dan itu yang menjadikanku seperti sekarang, karna yang aku tau sekarang kamulah sosok yang aku butuhkan...

tapi...
realitanya aku diam seribu bahasa, aku menjauh dengan harapan aku akan merasa lebih tenang, tapi asal kamu tau aku justru terlihat menyedihkan sekali, aku sulit mengendalikan diri dan hanya mampu mengasihani diri sendiri. ini realitanya!

mungkin akan ada yang tanya, kenapa aku tidak mau jujur?? yaahh lagi lagi karena ada faktor x yang begiti banyak yang memaksa aku untuk diam dan menjauh! salah satunya adalah waktu yang kurang tepat untuk saat ini..

dan pada akhirnya aku memilih untuk serahkan semuanya pada takdir. biarlah waktu yang akan menjawabnya :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar