Kamis, 16 Desember 2010

TUGAS DASAR EPID PART.III OLEH PAK.ARIE WURYANTO PENGANTAR WABAH / KLB

kriteria suatu kejadian penyakit dikatakan wabah/ KLB
DEFINISI WABAH/KLB
 Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia 1989
Wabah berarti penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas.
 Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman 1981
Wabah adalah peningkatan kejadian kesakitan atau kematian yang telah meluas secara cepat, baik jumlah kasusnya maupun daerah terjangkit .
 Undang undang RI No 4 th. 1984 tentang
wabah penyakit menular
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka .
 Benenson, 1985
Wabah adalah terdapatnya penderita suatu penyakit tertentu pada penduduk suatu daerah, yang nyata nyata melebihi jumlah yang biasa .
 Last 1981
Wabah adalah timbulnya kejadian dalam suatu masyarakat, dapat
berupa penderita penyakit, perilaku yang berhubungan dengan
kesehatan, atau kejadian lain yang berhubungan dengan kesehatan,
yang jumlahnya lebih banyak dari keadaan biasa.
 kesimpulan
Dari definisi-definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa wabah adalah suatu kejadian terjangkitnya penyakit menular, perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, atau kejadian lain yang berhubungan dengan kesehatan,dalam masyarakat di daerah yang luas,sehingga meningkatkan kejadian kesakitan dan kematian yang meluas secara cepat yang nyatanya melebihi jumlah yang biasa baik jumlah kasusnya maupun daerah terjangkit sehingga dapat menimbulkan malapetaka.
kriteria suatu kejadian penyakit dikatakan wabah/ KLB
1. Timbulnya suatu penyakit/menular yg sebelumnya tdk ada atau tdk dikenal
2. Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya
3. Peningkatan kejadian/kematian ≥ 2 x dibandingkan dg periode sebelumnya
4.Jumlah penderita baru dl satu bulan menunjukkan kenaikan ≥ 2 x bila dibandingkan dg angka rata-rata per bulan tahun sebelumnya
5. Angka rata-rata per bulan selama satu tahun menunjukkan kenaikan ≥ 2 x dibandingkan angka rata-rata per bulan dari tahun sebelumnya
6. CFR suatu penyakit dl suatu kurun waktu tertentu menunjukkkan kenaikan 50% atau lebih dibanding CFR periode sebelumnya
7.Proporsional Rate penderita baru dr suatu periode ttt menunjukkan kenaikan ≥ 2 x dibandingkan periode yg sama dan kurun waktu/tahun sebelumnya
8. Beberapa penyakit khusus: Kholera,DHF/DSS:
a. Setiap peningkatan kasus dr periode sebelumnya (pd daerah endemis)
b. Terdapat satu/lebih penderita baru dimana pd periode 4 minggu sebelumnya daerah tsb dinyatakan bebas dari penyakit tsb
9. Beberapa penyakit yg dialami 1 atau lebih penderita:
a. Keracunan makanan
b. Keracunan pestisida

Apa yang dimaksud dengan “Herd Immunity”.?
kekebalan kelompok (atau kekebalan masyarakat) menjelaskan bentuk kekebalan yang terjadi ketika vaksinasi sebagian besar populasi (atau kelompok) memberikan ukuran perlindungan bagi individu yang belum mengembangkan kekebalan [1] Teori kekebalan Herd mengusulkan. itu, pada penyakit menular yang ditularkan dari individu ke individu, rantai infeksi yang mungkin terganggu ketika sejumlah besar populasi kebal terhadap penyakit. Semakin besar proporsi individu yang kebal, semakin kecil kemungkinan bahwa individu rentan akan datang ke dalam kontak dengan individu menular. [2] Vaksinasi bertindak sebagai semacam firebreak atau firewall dalam penyebaran penyakit ini, memperlambat atau mencegah penularan lebih lanjut dari penyakit ini kepada orang lain [3] tidak divaksinasi individu. Secara tidak langsung dilindungi oleh individu divaksinasi, karena yang terakhir tidak akan kontrak dan menularkan penyakit antara individu yang terinfeksi dan rentan. [2] Oleh karena itu, kebijakan kesehatan masyarakat imunitas kawanan dapat digunakan untuk mengurangi penyebaran penyakit dan menyediakan tingkat perlindungan ke subkelompok, rentan tidak divaksinasi. Karena hanya sebagian kecil dari populasi (atau kelompok) dapat dibiarkan tidak divaksinasi untuk metode ini menjadi efektif, dianggap terbaik tersisa untuk mereka yang tidak dapat dengan aman menerima vaksin karena kondisi medis seperti gangguan kekebalan atau untuk penerima transplantasi organ .

Proporsi individu kekebalan pada populasi di atas yang penyakit yang mungkin tidak lagi bertahan adalah kawanan ambang kekebalan. Nilainya bervariasi dengan virulensi penyakit, efektivitas vaksin, dan parameter kontak untuk penduduk. [3] Tidak ada vaksin menawarkan perlindungan yang lengkap, tapi penyebaran penyakit dari orang ke orang jauh lebih tinggi pada mereka yang tetap tidak divaksinasi . [4] Ini adalah Tujuan umum dari mereka yang terlibat dalam kesehatan masyarakat untuk membangun kekebalan pada populasi ternak yang paling. Komplikasi muncul ketika vaksinasi luas adalah tidak mungkin atau bila vaksin ditolak oleh sebagian penduduk. Pada 2009 [update], kekebalan kelompok terganggu di beberapa daerah untuk beberapa penyakit yang dicegah dengan vaksin, termasuk pertusis dan campak dan gondok, sebagian karena penolakan orangtua vaksinasi. [5] [6] [7] .kekebalan Herd hanya berlaku untuk penyakit yang menular. Ini tidak berlaku untuk penyakit seperti tetanus (yang menular, tetapi tidak menular), dimana vaksin hanya melindungi orang yang divaksinasi dari penyakit [8] Herd imunitas tidak. Harus bingung dengan kekebalan kontak, sebuah konsep terkait dimana sebuah divaksinasi individu dapat 'menularkan' vaksin ke seseorang lainnya melalui kontak.
1. ^ John TJ, Samuel R (2000). "Herd immunity and herd effect: new insights and definitions". Eur. J. Epidemiol. 16 (7): 601–6. doi:10.1023/A:1007626510002. PMID 11078115.
2. ^ a b c History and Epidemiology of Global Smallpox Eradication From the training course titled "Smallpox: Disease, Prevention, and Intervention". The CDC and the World Health Organization. Slide 16-17.
3. ^ a b Fine P (1993). "Herd immunity: history, theory, practice". Epidemiol Rev 15 (2): 265–302. PMID 8174658.
4. ^ Jamison DT, Breman JG, Measham AR (editors) (2006). "Chapter 4: Vaccine-preventable Diseases". Priorities in Health: Disease Control Priorities Companion Volume. World Bank Publications. ISBN 0-8213-6260-7. http://0-www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Search&db=books&doptcmdl=GenBookHL&term=vaccine+AND+pih%5Bbook%5D+AND+600051%5Buid%5D&rid=pih.section.136#151.
5. ^ Glanz JM, McClure DL, Magid DJ, et al. (June 2009). "Parental refusal of pertussis vaccination is associated with an increased risk of pertussis infection in children". Pediatrics 123 (6): 1446–51. doi:10.1542/peds.2008-2150. PMID 19482753. http://pediatrics.aappublications.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=19482753. Retrieved 2009-07-10.
6. ^ Gupta RK, Best J, MacMahon E (May 2005). "Mumps and the UK epidemic 2005". BMJ (Clinical Research Ed.) 330 (7500): 1132–5. doi:10.1136/bmj.330.7500.1132. PMID 15891229.
7. ^ Salathé M, Bonhoeffer S (December 2008). "The effect of opinion clustering on disease outbreaks". Journal of the Royal Society, Interface / the Royal Society 5 (29): 1505–8. doi:10.1098/rsif.2008.0271. PMID 18713723.
8. ^ Fair E, Murphy T, Golaz A, Wharton M (2002). "Philosophic objection to vaccination as a risk for tetanus among children younger than 15 years". Pediatrics 109 (1): E2. doi:10.1542/peds.109.1.e2. PMID 11773570. http://pediatrics.aappublications.org/cgi/content/full/109/1/e2.


Apa yang seharusnya kita lakukan agar fenomena Wabah/ KLB dapat dicegah..?
 Konfimasi / menegakkan diagnosa
• Definisi kasus
• Klasifikasi kasus dan tanda klinik
• Pemeriksaan laboratorium
 . Menentukan apakah peristiwa itu suatu letusan/wabah atau bukan
• Bandingkan informasi yang didapat dengan definisi yang sudah ditentukan tentang KLB
o Bandingkan dengan incidende penyakit itu pada minggu/bulan/tahun sebelumnya
 Hubungan adanya letusan/wabah dengan faktor-faktor waktu, tempat dan orang
• Kapan mulai sakit (waktu)
• Dimana mereka mendapat infeksi (tempat)
• Siapa yang terkena : (Gender, Umur, imunisasi, dll)
 . Rumuskan suatu hipotesa sementara
• Hipotesa kemungkinan : penyebab, sumber infeksi, distribusi penderita (pattern of disease)
• Hipotesa : untuk mengarahkan penyelidikan lebih lanjut
 Rencana penyelidikan epidemiologi yang lebih detail Untuk menguji hipotesis :
• Tentukan : data yang masih diperlukan sumber informasi
• Kembangkan dan buatkan check list.
• Lakukan survey dengan sampel yang cukup
 . Laksanakan penyelidikan yang sudah direncanakan
Lakukan wawancara dengan :
a. Penderita-penderita yang sudah diketahui (kasus)
b. Orang yang mempunyai pengalaman yang sama baik mengenai waktu/tempat terjadinya penyakit, tetapi mereka tidak sakit (control)
• Kumpulkan data kependudukan dan lingkungannya
• Selidiki sumber yang mungkin menjadi penyebab atau merupakan faktor yang ikut berperan
• Ambil specimen dan sampel pemeriksa di laboratorium
 . Buatlah analisa dan interpretasi data
• Buatlah ringkasan hasil penyelidikan lapangan
• Tabulasi, analisis, dan interpretasi data/informasi
• Buatlah kurva epidemik, menghitung rate, buatlah tabel dan grafik-grafik yang diperlukan
• Terapkan test statistik
• Interpretasi data secara keseluruhan
 Test hipotesa dan rumuskan kesimpulan
• Lakukan uji hipotesis
• Hipotesis yang diterima, dpt menerangkan pola penyakit :
a. Sesuai dengan sifat penyebab penyakit
b. Sumber infeksi
c. Cara penularan
d. Faktor lain yang berperan
 . Lakukan tindakan penanggulangan
• Tentukan cara penanggulangan yang paling efektif.
• Lakukan surveilence terhadap penyakit dan faktor lain yang berhubungan.
• Tentukan cara pencegahan dimasa akan datang
 . Buatlah laporan lengkap tentang penyelidikan epidemiologi tersebut.
• Pendahuluan
• Latar Belakang
• Uraian tentang penelitian yang dilakukan
• Hasil penelitian
• Analisis data dan kesimpulan
• Tindakan penanggulangan
• Dampak-dampak penting
• Saran rekomendasi

Daftar pustaka
www.fkm.unair.ac.id/files/matkul/KME131/KLB.pdf

http://api.ning.com/files/v2UzV*ANuPx2y.../InvestigasiWabah.ppt

http://www.answers.com/topic/herd-immunity
http://rationalwiki.org/wiki/Herd_immunity
http://www.vaccinationnews.com/scandals/July_5_02/Scandal23.htm

SARI ANDRIYANI
E2A009037
REG-1

fkm undip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar