Rabu, 06 Mei 2015

Dear Alloh part 2

Dear Alloh...

selalu ada kata "maaf" untuk orang yang kita cintai, mungkin kalimat itu yang paling tepat menggambarkan kisah ini, kisah ini sungguh pilu dan mengiris hati, sebagai orang yang menjadi saksi dalam kisah ini aku saja rasanya benar benar muak dan berfikir betapa bodohnya wanita ini, oh mungkin aku salah yang lebih tepat adalah betapa sabarnya wanita ini...

kisah ini tentang wanita yang telah diperlakukan dengan tidak baik oleh suaminya, banyak hal yang dialami dalam kehidupannya yang pastinya kesedihan, penyiksaan baik fisik maupun  psikis, air mata menjadi bukti betapa dalamnya luka yang dia dapatkan dalam rumah tangganya, dia bercerita semua masalahnya dengan derai air mata dan suara yang terdengar gemetar...

tapi yang aku heran dia tidak ada keinginan untuk meninggalkan suaminya, aku berfikir betapa bodohnya dia!!! dia pernah berkata " bagiku suamiku itu adalah laki - laki terbrengsek yang pernah aku kenal.." lalu kenapa dia tidak mau mengakhiri pernikahannya??

sempat aku berfikir mungkinkah ini pure cinta?? aku bergumam bahwa pasti ada sesuatu dibalik semua ini dan sepertinya bukan cinta!!!

suatu ketika dia pernah mengatakan ini ".. memutuskan yang lama dan menggantinya yang baru itu bukan jaminan kita bisa bahagia, mencari yang lebih baik juga bukan jaminan kita bisa lebih bahagia..."

Pelajaran hidup yang bisa aku simpulkan dari kisah wanita malang ini adalah, pernikahan itu adalah bentuk suatu komitmen untuk menerima baik burukk benar atau salah pasangan kita, ketika kita sudah berikrar dalam suatu pernikahan kita tidak bisa pergi dan menjauh begitu saja dari pasangan kita ketika dia salah atau tidak baik tetapi harus tetap mencoba sebisa mungkin untuk memperbaikinya meskipun itu sakit..

dan pada akhirnya aku menyadari semua sikapnya bukan suatu kebodohan tapi suatu bentuk kesabaran, sabar itu memang tidak pernah ada batasnya karna sabar itu sifat Tuhan, seperi kata om mario...

Sabtu, 02 Mei 2015

is there love at first sight????

aku percaya bahwa suatu hal yang bersifat instan itu tidaklah lebih baik dari pada yang berproses pada semestinya, bahkan yang instan itu cenderung bersifat sementara,karna pada dasarnya proseslah yang kita butuhkan dan hasilnya itu adalah suatu bonus..

dengan proses yang matang semuanya menjadi lebih terjamin kualitasnya, baik atau buruk hasil yang didapatkan itulah yang terbaik yang semestinya terjadi, meskipun kadang kita merasa lelah dan jenuh dangan prosesnya yang harus dilalui,bahkan kadang ada titik dimana kita ingin menyerah...

begitu juga dengan cinta, meskipun ada tagline " love at first sight" tapi bagi aku itu bukan cinta, itu kekaguman atau cinta sesaat. Cinta yang sebenarnya harus melibatkan hati, otak dan nafsu atau perasaan, akal dan nafsu, tidak cukup kita hanya betdasarkan mata, telingan tapi juga hati dan akal sehat...

kekaguman itu tidak melibatkan akal, kita hanya menyukai sesuatu berdasarkan apa yang kita lihat dan hati kita tersentuh. just it! makanya kekagumanmu akan berganti ketika kamu menemukan yang lebih baik, seperti kita mengagumi artis kita pasti akan gampang berubah dari satu artis keartis lain...

tetapi tidak dengan cinta, cinta yang sebenarnya akan selalu ada dihati kita, hanya kondisinya yang akan berubah, sebagai masa depan yang akan terus diperjuangkan atau sebagai masa lalu yang harus disimpan dengan rapi...

begitu juga dengan perasaanku sekarang terhadapmu, aku masih ingat betul pertama kali aku tau kalo kamu tertarik padaku, yah kurang lebih 12 tahun yang lalu!!! Disaat aku belum tau apa itu cinta..mungkin kamu juga???

tapi kalo dilihat dari lamanya waktu aku yakin itu bukan cinta yang sesaat, bayak hal yang aku alami selama 12 tahun ini, aku pernah ada dalam posisi biasa saja tidak punya perasaan sedikitpun terhadapmu, kemudian aku mulai tertarik terhadapmu, aku juga pernah dalam kondisi membencimu dan ingin menghapusmu dalam bagian hidupku, dan sekarang aku benar benar mencintaimu...

proses yang lama itu yang pada akhirnya menyadarkan aku betapa istimewanya dirimu dalam hidupku,meskipun aku sempat tidak menyadarinya. aku ingin memperjuangkanmu untuk hidupku kedepannya,

tapi apa aku masih bisa???